BPMP Provinsi Gorontalo

Pelepasan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Provinsi Gorontalo

Gorontalo, 17 Februari 2023 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar seremoni pelepasan 21.045 mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 di 5.093 sekolah. Acara seremonial ini menjadi awal dari masa penugasan mahasiswa peserta yang telah diseleksi dan mendapatkan pembekalan untuk menjadi mitra guru dan kepala sekolah di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, para mahasiswa akan  berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan serta berfokus pada aspek peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Antusiasme yang tinggi dalam menyambut pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 5 tidak hanya dirasakan oleh Kemendikbudristek dan mahasiswa, tetapi juga berbagai pemangku kepentingan di daerah yang ikut berkolaborasi dalam pelaksanaan program, salah satunya adalah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP). Secara simultan, seremoni pelepasan Kampus Mengajar Angkatan 5 juga diadakan luring di 34 wilayah BBPMP dan BPMP Provinsi, termasuk BPMP Provinsi Gorontalo yang menjadi  tempat pelepasan mahasiswa program kampus mengajar Angkatan-5 untuk wilayah Provinsi Gorontalo.

Sebanyak 50 mahasiswa yang merupakan perwakilan dari 101 mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Provinsi Gorontalo, bersama Koordinator Program Kampus Mengajar Perguruan Tinggi, dan Dosen Pembimbing Lapangan menghadiri acara pelepasan tersebut. Unsur lainnya yang turut hadir pada acara pelapasan ini adalah Tim Pemantau Program Kampus Mengajar dari Ditjen PAUD Dasmen, Kepala UPT Kemendikbudristek (BGP dan Kantor Bahasa), dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bersama  Penanggungjawab Program Kampus Mengajar.

 

Bertempat di Aula Dulohupa BPMP Provinsi Gorontalo seluruh peserta menyaksikan kegiatan pelepasan kampus mengajar Angkatan 5 melalui daring menggunakan zoom meeting. Dalam sambutannya, Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar. “Menurut saya, para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Ini benar-benar luar biasa.”

Kepada para pemangku kepentingan khususnya satuan pendidikan, Mendikbudristek menitipkan para mahasiswa peserta program Kampus Mengajar untuk diberi bimbingan. “Besar harapan saya agar Ibu dan Bapak dapat berdiskusi, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan adik-adik mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, khususnya dalam hal kemampuan literasi numerasi dan pemanfaatan terobosan-terobosan teknologi,” ujarnya.

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Ditjen PAUD Dikdasmen, Aswin Wihdiyanto, ST.,MA  turut hadir dan berkesempatan memberikan sambutan serta melepas mahasiswa Program Kampus Mengajar Provinsi Gorontalo seusai menyaksikan seremoni acara pelepasan secara nasional yang diselenggarakan Kemendibudristek. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada mahasiswa yang akan terjun ke sekolah, terutama bisa penempatannya pada sekolah inklusi kiranya dapat memperhatikan siswa yang berkebutuhan khusus. Beliau menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka yang digunakan disekolah saat ini sangat relevan dalam penyelenggaraan pembelajaran yang inklusif. Inklusif tidak hanya tentang menerima peserta didik dengan kebutuhan khusus. Akan tetapi ada fungsi lain yang lebih penting, yaitu mendekatkan siswa  berkebutuhan khusus dengan siswa pada umumnya dan sebaliknya. Sehingga tercipta pemahaman adanya keberagaman, saling menghargai, menerima, saling mendukung, serta belajar bersama. Hal ini dapat meningkatkan konsep diri pada para siswa, sehingga tertanam sikap toleran antar keduanya, terangnya.

Kepada para dosen pembimbing lapangan dan dinas pendidikan beliau berharap agar dapat bersama-sama berkolaborasi untuk mendukung program transformasi pendidikan melalui program kampus mengajar ini, agar dapat memberikan dampak yang lebih baik dari Angkatan sebelumnya.

Sebelumnya Kepala BPMP Provinsi Gorontalo, Rudi Syaifullah, S.Si., MM, melaporkan bahwa sebanyak 101 peserta mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan-5 yang siap terjun ke sekolah baik SD dan SMP di Provinsi Gorontalo untuk bermitra dengan guru dalam upaya percepatan pemulihan pembelajaran. . Lebih detilnya beliau menyebutkan ada 83 mahasiswa yang ditempatkan di SD dan 18 mahasiswa di SMP yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo ; Kota Gorontalo 50 peserta, Kab. Bone Bolango 29 peserta, Kabupaten Gorontalo 10 peserta, Kab. Boalemo 4 peserta, Kab. Pohuwato 3 peserta dan Kab. Gorontalo Utara 5 peserta. Beliau menjelaskan bahwa para mahasiswa ini merupakan mahasiswa pilihan karena sebelumnya telah melewati berbagai rangkaian proses mulai dari pendaftaran, seleksi hingga pembekalan. Kepada mahasiswa ini Rudi Syaifullah berharap agar nantinya dapat membantu guru dalam menyusun strategi akselerasi penguatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah.

Pada sesi ini turut memberikan sambutan perwakilan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Citra F.I.L. Dano Putri, S.Pd., M.Si  dan testimoni mahasiswa alumni program kampus mengajar Angkatan 4, Siti Masita Ali, yang berbagi praktik baik ketika menjadi peserta program kampus mengajar di SDN No. 40 Hulonthalangi, Kota Gorontalo.

Pelaksanaan Kampus Mengajar untuk angkatan 5 ini diharapkan mampu menjaga tren positif dan terus memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di tingkat pendidikan dasar. *(nq)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka Chat
1
Ada yang bisa dibantu?
CALL CENTER BPMP GORONTALO
Ada yang bisa kami bantu?