Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Sebagai alat dan sarana pembelajaran, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih inovatif dan menarik, materi pembelajaran disediakan secara digital untuk pembelajaran kapan saja, di mana saja.
Seiring dengan kebijakan Program Merdeka Belajar, Kemendikbudristek meluncurkan platform belajar.id sebagai bentuk digitalisasi sekolah untuk memudahkan para guru, siswa, dan orangtua dalam mengakses layanan pendidikan. Akun pembelajaran ini dapat digunakan untuk mengakses platform-platform pendidikan yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek. Salah satunya adalah platform merdeka mengajar (PMM) yang merupakan pendukung bagi guru dalam menerapkan kurikulum merdeka, dan platform rapor pendidikan yang digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan evaluasi pendidikan yakni perencanaan berbasis data.
Untuk mendukung hal tersebut, BPMP Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran pada tanggal 28 s.d 29 Juli 2022 yang dipusatkan pada 12 titik lokasi yang tersebar di 6 kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Dengan melibatkan seluruh satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA dan SLB, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendampingi kepala sekolah dalam mengeksplorasi Platform Merdeka Mengajar dan Rapor Pendidikan.
Kepala BPMP Provinsi Gorontalo, Amin N. Nusi yang memonitoring pelaksanaan kegiatan ini pada beberapa titik lokasi menyampaikan bahwa di era Merdeka Belajar, kebijakan digitalisasi sekolah yang diluncurkan oleh Mendikbudristek mendorong agar kita semua dapat membangun kolaborasi melalui berbagai sarana dan fasilitas. Salah satunya fasilitas digital yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, sarana belajar serta dapat mengakses informasi yang akan membantu guru dan siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Amin Nusi juga berharap agar satuan pendidikan dapat mengakses dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan oleh Kemendikbudristek, terutama kepada satuan pendidikan yang akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri. “Kemendikbudristek telah meluncurkan Platform Merdeka Mengajar ini untuk memudahkan guru dalam melaksanakan aktivitas mengajar sesuai kemampuan murid. Saat ini sesuai data adoption rate sekolah di PMM untuk Provinsi Gorontalo sudah 100% sekolah IKM melakukan login, tetapi konversi jumlah guru di tahapan pembelajaran hingga menyelesaikan topik PMM masih dibawah. Termasuk eksplorasi sekolah pada Rapor Pendidikan, masih banyak jumlah sekolah yang terbaca belum mengunduh rapor pendidikannya” ungkap Amin Nusi.
Pada titik lokasi yang berbeda, Kasubbag Umum BPMP Provinsi Gorontalo, Doni Punu, yang turut hadir pada kegiatan ini mendorong kepala sekolah untuk memanfaatkan TIK dalam mengoptimalkan manajemen sekolah. TIK tidak hanya dimanfaatkan dalam pembelajaran, tapi juga bisa dioptimalkan untuk memajukan mutu pendidikan pada aspek tata kelola, sehingga pengelolaan sekolah bisa menjadi lebih efektif dan lebih efisien. Doni Punu juga mengingatkan agar kepala sekolah dapat mengeksplore platform Rapor Pendidikan dan mengunduh laporannya. “Hasil ANBK pada tahun 2021 sudah tervisualisasikan dalam platform rapor pendidikan. Hal ini dapat memudahkan satuan pendidikan dan pemerintah daerah mengakses hasil ANBK untuk bahan evaluasi pendidikan, sehingga dapat membuat perencanaan kebijakan dan program pendidikan secara lebih terarah,” jelas Doni.
Kegiatan Pelatihan Pengelolaan dan Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran ini difasilitasi oleh Tim Pokja Advokasi Pemda Kab/Kota yang terdiri dari Fungsional Widyaprada dan Pelaksana di BPMP Provinsi Gorontalo. (~nq)