Gorontalo, 31 Agustus 2023 – Sebagai tindak lanjut kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Aksi Transformasi Pendidikan Khusus dan Iklim Inklusivitas yang telah di laksanakan pada akhir bulan Juli, BPMP Provinsi Gorontalo melaksanakan Advokasi dan Pendampingan Peningkatan Iklim Inklusivitas Satuan Pendidikan pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi Gorontalo yang berlangsung pada bulan Agustus s.d September 2023.
Iklim Inklusivitas pada satuan pendidikan merupakan bagian dari target yang harus dicapai dalam Indikator priotitas SPM bidang Pendidikan, oleh karenanya dibutuhkan peran optimal pemerintah daerah dalam Penyelenggaran Pendidikan Inklusif terkait dukungan Regulasi dan Program, dukungan Aksesbilitas (memetakan kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan satuan Pendidikan inklusif), dan dukungan kapasitas SDM dan Anggaran.
Pada kegiatan ini secara teknis melakukan I-R-B yaitu Identifikasi Nilai Capaian Iklim Inklusivitas khususnya satuan pendidikan yang mengalami capaian rendah/atau sedang dengan penurunan Nilai Delta pada Raport Pendidikan, kemudian melakukan Refleksi terkait apa yang menjadi penyebab/akar masalah, dan melakukan Benahi untuk merancang rekomendasi program apa yang menjadi priroritas perbaikan dalam meningkatkan Iklim Inklusivitas di satuan pendidikan.
Kepala BPMP Provinsi Gorontalo, Rudi Syaifullah, S.Si., M.M., yang berkesempatan hadir membuka kegiatan Advokasi dan Pendampingan Peningkatan Iklim Inklusivitas Satuan Pendidikan di SDN 12 Kota Barat Kota Gorontalo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap sekolah wajib mengikuti ANBK, sebab hasilnya adalah guna memotret keberadaan sekolah. Dengan mengikuti ANBK kita akan mengetahui sejauh mana hasil pendidikan khusus dan inklusif melalui rapor pendidikan. Sejumlah 57 sekolah/lembaga pendidikan yang diundang hadir pada hari ini untuk diadakan advokasi dan pendampingan dengan harapan pada hasil rapor pendidikan tahun depannya akan mengalami peningkatan deltanya.
Pada kesempatan ini Kepala BPMP Gorontalo turut mengapresiasi kinerja dari Dinas Pendidikan Kota Gorontalo yang telah berhasil menulis buku tentang Pendidikan Inklusif dan buku tersebut seizin Kepala Dinas Kota Gorontalo sudah diteruskan ke pihak Kemendikbudristek.
Melalui kegiatan ini, diharapkan BPMP, Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Provinsi serta Pemangku Kepentingan memiliki pemahaman dan acuan yang sama terkait penyelenggaran Pendidikan Inklusif di satuan pendidikan, dan kriteria yang ditentukan berdasarakan aturan dan perundangan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada setiap pemangku kepentingan.
Harapannya, kegiatan ini menjadi bagian rencana Aksi Transformasi Pendidikan Khusus dan Iklim Inklusivitas, dan merupakan langkah awal dan berkelanjutan untuk berkolaborasi dengan BPMP, Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi dan seluruh pemangku kepentingan untuk transformasi Pendidikan Khusus dan Iklim Inklusivitas dalam menyusun strategi penyelenggaran pendidikan inklusif dan pemastian terhadap kualitas pendidikan untuk semua tanpa ada diskriminasi.*(Narasi/Foto: Yanto/PDM12, Editor: Nq)