Gorontalo, 11 Agustus 2023 – BPMP Provinsi Gorontalo melalui PDM 02 : Implementasi Kurikumum Merdeka (IKM) melaksanakan kegiatan Workshop 6 Strategi IKM bagi Pengawas Sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu strategi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di daerah yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan oleh Tim PDM 02 yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi.
Sasaran utama kegiatan ini adalah Penilik dan Pengawas Sekolah semua jenjang pendidikan baik di Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, dengan total sasaran sebanyak 240 Pengawas.
Kegiatan Workshop ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, alternatif dan solusi IKM, memberi penguatan pelaksanaan optimalisasi dukungan IKM, dan menyamakan persepsi pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila kepada penilik/pengawas sekolah, dan menyusun rencana aksi yang akan dilaksanakan di sekolah binaan masing-masing.
Sukrianto Rauf selaku PIC PDM 02 yang juga sebagai Widyaprada BPMP Provinsi Gorontalo menyampaikan pentingnya pengawas memahami 6 strategi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Diantara fungsi supervisi yang dilakukan pengawas adalah memastikan setiap Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran melaksanakan supervisi pembelajaran terhadap guru-guru untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Selanjutnya, Sukrianto Rauf menjelaskan bahwa Pengawas sekolah dan Kurikulum Merdeka menjadi sebuah hubungan yang saling mempengaruhi dan mendukung satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Pengawas sekolah bisa menjadi narasumber untuk menyampaikan kepada kepala sekolah sehingga harus ada persamaan persepsi terkait pelaksanaan IKM.
“Tahun ini hampir semua sekolah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Pengawas bertugas mendampingi Kepala Sekolah dan Guru dalam pelaksanaan IKM di satuan pendidikan, sehingga perlu menguasai dan memahami strategi IKM untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah secara mandiri,” terang Sukrianto Rauf.
Lebih jauh Sukrianto menjelaskan bahwa Kemendikbudristek memiliki 6 strategi atau dukungan untuk implementasi kurikulum merdeka secara mandiri. Pertama, Guru dan Kepala Sekolah belajar mandiri melalui platform Merdeka Mengajar. Kedua, guru dan kepala sekolah belajar kurikulum merdeka dengan mengikuti seri webinar. Ketiga, guru dan kepala sekolah belajar kurikulum merdeka di dalam komunitas belajar. Keempat, guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan. Kelima, guru dan kepala sekolah memanfaatkan Pusat Layanan Bantuan atau Helpdesk untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Serta yang keenam, guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan yang dapat dijadikan sebagai fasilitator belajar yang dapat membantu dalam menerapkan kurikulum Merdeka.
Workshop ini dilaksanakan secara bertahap yang terpusat pada 7 titik lokasi di Kabupaten/Kota dan Provinsi Gorontalo, yang dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023 di Kab. Pohuwato, Kab. Boalemo, Kab. Gorontalo Utara dan Kab. Bone Bolango. Selanjutnya akan dilanjutkan di Kab. Gorontalo, Kota Gorontalo dan Provinsi Gorontalo hingga tanggal 23 Agustus mendatang. *(humas_bpmpgtlo, Foto : Tim PDM-02)