BPMP Provinsi Gorontalo

Workshop Perencanaan Program Transisi PAUD-SD, Gerakan Sekolah Sehat dan Transformasi Pendidikan Khusus

Gorontalo, 17 Juni 2023 – BPMP Provinsi Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Workshop Perencanaan Program Transisi PAUD-SD, Gerakan Sekolah Sehat dan Transformasi Pendidikan Khusus di Hotel TC. Damhil UNG Kota Gorontalo yang berlangsung selama 2 hari, tanggal 15  16 Juni 2023.  Workshop Perencanaan Program ini merupakan kegiatan kolaborasi PDM 09, PDM 11 dan PDM 12 yang bertujuan untuk menyusun rencana dan membangun komitmen bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk menguatkan Gerakan Transisi PAUD – SD yang menyenangkan, Gerakan Sekolah Sehat, dan Transformasi Pendidikan Khusus di Provinsi Gorontalo.

Acara dibuka langsung oleh Direktur Sekolah Dasar,  Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Dr. Mohammad Hasbi yang hadir secara virtual melalui Zoom Meeting, dan menghadirkan narasumber Bunda PAUD Provinsi Gorontalo, Fima Agustina, S.H., M.Kn, didampingi Bunda PAUD Kabupaten/Kota, Catur Budi Santosa dari Direktorat SD selaku Lead Kampanye Gerakan Sekolah Sehat, Muindar, S.Si., M.Si, Apt., Pengawas Farmasi dan Makanan dari BPOM Provinsi Gorontalo, dr. Suliyanti Otto, M.Kes dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan PIC/Lead PDM 09, PDM 11, PDM 12 BPMP Provinsi Gorontalo sebagai fasilitator.

Kegiatan ini diikuti oleh 140 orang peserta yang melibatkan Kelompok Kerja Bunda PAUD Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan, Kemenag, Dinas Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi, Tim PKK, Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Provinsi Gorontalo, dan Tim PMO BPMP Provinsi Gorontalo.

Melalui diskusi dan kerja kelompok, para peserta menyusun perencanaan  RTL, mekanisme penyebaran Alat Bantu, juknis PPDB, pengaktifan FORKOM dan koordinasi sekolah piloting, menyusun komitmen tindak lanjut untuk program Gerakan Sekolah Sehat dan program Transformasi Pendidikan Khusus.

Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Program Penguatan Transisi PAUD-SD yang menyenangkan berawal dari adanya miskonsepsi yang ada dimasyarakat yang menganggap kemampuan baca tulis hitung (calistung) sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan sehingga tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD, dan untuk memenuhi hak setiap anak mendapatkan pembinaan kemampuan pondasi. Dengan Program Transisi PAUD SD ini, dilakukanlah penyelarasan pembelajaran PAUD ke SD yang bertujuan agar peserta didik PAUD tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian saat berpindah menjadi peserta didik SD; serta agar peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi. Program ini sangat membutuhkan peran  Bunda PAUD, Dinas Pendidikan dan masyarakat sebagai motor penggerak yang sangat efektif dalam mewujudkan program.

Gerakan Sekolah Sehat

Pada kegiatan Workshop Perencanaan Program ini disampaikan informasi tentang  Gerakan Sekolah Sehat untuk mengajak dan meyakinkan seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya penerapan Sekolah Sehat dalam mewujudkan anak Indonesia sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Catur Budi Santosa selaku lead PDM-11 dari Direktorat SD pada paparannya tentang Kampanye Sekolah Sehat menjelaskan budaya Sekolah Sehat pada ekosistem pendidikan yang berfokus pada 3 Sehat : Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi.

Pada sesi ini dihadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Suliyanti Otto, M.Kes dan Muindar, S.Si, M.Si, Apt dari BPOM Provinsi Gorontalo yang menyampaikan materi dan berdiskusi terkait program sehat gizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi,  dan program kesehatan gizi dilingkungan sekolah.

Program Transformasi Pendidikan Khusus

Pada perencanaan program Transformasi Pendidikan Khusus, peserta menyusun skema keterlibatan pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusif di daerah. Dalam diskusi, peserta membahas cara membangun kerja sama dengan mitra pembangunan untuk melaksanakan kebijakan pendidikan khusus dan inklusif di daerahnya, termasuk melakukan pemetaan terhadap pendidik yang memiliki keahlian terkait pendidikan khusus.

Pada akhir kegiatan dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan tentang pelaksanaan transformasi pendidikan khusus didaerah. Nota Kesepakatan ini mencakup sosialisasi dan advokasi mengenai transformasi pendidikan khusus, penerbitan surat edaran terkait transformasi pendidikan khusus di lingkungan pendidikan, optimalisasi peran pemerintah daerah dalam transformasi pendidikan khusus, pendampingan dan pembinaan ke sekolah piloting, serta memberikan rekomendasi dan tindak lanjut terkait implementasi program Transformasi Pendidikan Khusus di daerah kabupaten/kota. *(Tanty D. / Editor: Toxeyb)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka Chat
1
Ada yang bisa dibantu?
CALL CENTER BPMP GORONTALO
Ada yang bisa kami bantu?