Humas-Info. Sejumlah sekolah mulai terlihat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Saat ini pemerintah mulai fokus memperhatikan metode pembelajaran yang diterapkan oleh lembaga pendidikan. Pasalnya dalam pelaksanaan PTM di tengah kondisi pandemi harus sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan.
Menindak lanjuti Surat Edaran tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, maka LPMP Provinsi Gorontalo melaksanakan Monitoring dan Evaluasi dalam rangka memperoleh data kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai kondisi riil yang ada di sekolah. Data yang akan di kumpulkan adalah data Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang telah memenuhi daftar periksa yakni ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak, sarana cuci tangah pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan disinfektan. Selanjutnya, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, memiliki alat pengukur suhu badan (thermogun) dan memastikan tenaga pendidik sudah menjalani vaksinasi.
Kegiatan Monev di laksanakan dari Tanggal 13 hingga 16 September di wilayah satuan pendidikan yang menjalankan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas . Dari pantauan dan infromasi lapangan yang di dapatkan, protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik dari mulai memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, juga sebelum masuk para siswa sudah diukur suhu badannya. “Tadi kami melihat jaga jaraknya, kemudian jumlah siswa per kelas, termasuk gurunya sudah menerapkan protokol kesehatan juga sudah cukup bagus walaupun ada sedikit yang perlu penyempurnaan,” ungkap Wiwin S. Bokingo selaku petugas Monitoring.
Ditambahkan pula rata-rata orang tua murid setuju diadakan uji coba tatap muka tersebut dan semua siswa sudah dibekali surat persetujuan dari orang tuanya.
Pelaksanaan PTM Terbatas yang sudah berlangsung di sejumlah sekolah di Indonesia ini juga sekaligus menandai dimulainya tahun ajaran baru 2021/2022. (humas-tox, Foto: Tim Monev)